
Sekian lama saya masuk dalam rombongan orang-orang narsis itu dengan berasyik masuk di facebook, semakin hari ternyata semakin membuat tidak nyaman. Ada semacam dorongan untuk selalu membuka account facebook kita setiap hari dan otomatis kita akan dipaksa melihat update status yang dilakukan oleh teman-teman kita, bohong besar kalo kita bisa melewatkan halaman dimana status teman-teman kita itu terpampang tanpa membacanya sedikitpun. Ada berita bahagia, ada kisah sedih, dan banyak kabar gak penting yang berseliweran, pada awalnya menarik tapi lama-lama kok malah jadi mengusik. Kalo sampeyan pernah nonton film Bruce Almighty saat diceritakan si Bruce bisa mendengar kata hati dan doa semua orang, semua berseliweran di dalam kepalanya, kira-kira gambarannya seperti itu lah bagi saya.
Ketika semua orang ikhlas untuk “membuka” kehidupannya kepada dunia, ruang privat tidak dibutuhkan lagi. Semakin banyak orang yang akan bisa mengetahui makanan kesukaan orang lain, merk hape terbaru yang dimiliki orang lain, ukuran sepatu, celana, kutang dan cawat orang lain, bahkan mungkin tahi lalat dibokong orang lain pun akan bisa diketahui. Menurut sampeyan itu menyenangkan?
Banyak saya jumpai orang-orang berkeluh kesah, komplain, atau berdoa kepada Tuhan (komplit dengan membawa-bawa nama Tuhan segala) melalui update statusnya di facebook. Bagi saya, berdoa itu adalah saat-saat paling intim antara saya dengan Tuhan saya. Saya butuh waktu dan tempat yang khusus untuk melakukan aktifitas berdoa itu, sama sekali bukan hal untuk dipamerkan dan benar-benar hanya antara saya dan Tuhan saja yang tahu. Apakah karena teman di facebook ribuan lalu ketika berdoa lewat facebook dan banyak yang membaca sekaligus mengkomen maka akan lebih besar kemungkinannya untuk didengar oleh Tuhan?? Atau tujuan menuliskan status berwujud doa itu hanya agar kelihatan relijius?? Atau jangan-jangan mereka pikir Tuhan itu main facebook juga?? Kalo iya, maka selamat..selain jadi orang narsis ternyata sekaligus juga orang pekok.
Jadi, berhentilah berkeluh kesah di facebook..!!!
(Ps : Saya sudah menghapus account saya di facebook, dan ternyata rasanya menyenangkan..)
source : http://gunemanku.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment