Wednesday, July 28, 2010

dunia maya pembunuh moral

beberapa hari yang lalu saya kembali me-deactive-kan account facebook saya karena pria pendamping saya sudah menyadari (lagi) kalau saya online secara sembunyi-sembunyi. walau begitu saya tetap tidak ketinggalan info dari teman-teman (or you can say x-friends) dikarenakan adik saya yang beranjak menjadi anak canggih karena telah memiliki facebook.
sesekali saya ikut nimbrung saat adik saya online bermaksud untuk melihat perkembangan orang-orang di sekitar saya. dan ternyata masih sama saja. facebook dijadikan tempat membicarakan aib seseorang.
saat account saya sedang deactive, saya iseng-iseng membuka salahsatu account x-friends saya, benar-benar mengejutkan karena status mereka semua membicarakan tentang saya, menjelek-jelekkan saya dan mengatai saya dengan kata-kata pelac*r. timbul fikiran dalam benak saya. "kita udah gak ada masalah kenapa masih hobi omongin saya sampe ngatain kaya gitu lagi. bener-beer ngajak geger ni anak..."
sempatpula saya melontarkan hal yang sama dengan mengaktifkan kembali facebook saya. tapi jika dipikirkan kembali, saya sama pengecutnya jika melakukan hal itu.
kembali saya membuka facebook yang lain, salah seorang dari mereka bahkan dengan rasa bangga dan tanpa rasa malu sedikitpun berkata-kaa kotor di statusnya, apalagi dia perempuan. yang sulit saya nalar, apa dia tidak malu karena selain dia menjelek-jelekkan orang lain, dia juga mengotori sendiri image-nya di dunia maya ?

berikut beberapa wall yang diposting oleh beberapa mantan teman saya yang mungkin sedang merasa di atas angin..

dan masih banyaaaak lagi

beberapa minggu yang lalu pula salah satu dari nama di atas (sebut saja A) mengirim message facebook teman saya (B) dan mengatai teman saya dengan berbagai macam kamus jawa. sebelumnya, permasalahannya adalah teman dari A baru saja putus dengan pacarnya, dan beberapa hari kemudian jadian dengan si B. cobadeh kita pikir, urusannya si A ini sendiri apa coba ?
dan kemarin B bercerita pada saya kalau dia sudah mengajak A untuk menyelesaikan masalah secara langsung bukan sebagai pengecut. tau apa jawaban si A ? dia malah mengemis maaf. dari sini bisa diketahui sendiri bagaimana sifat si A bukan ?
let we thinking.. bagaimana rasanya dipermalukan ? saya yakin beberapa hari setelah saya post entry ini akan ada beberapa orang yang dituju mengirim sms ke saya lalu kembali mengepost status tidak penting dan menjelek-jelekkan saya bahkan pada orang yang tidak dikenal hahahaha

HEY GAK SELAMANYA KITA DI ATAS ANGIN

No comments: